Tentang Apa yang Ingin Kita Lakukan
Halo, semua.
Just do it.
Tiga kata dalam kampanye iklan produk olahraga tersebut sepertinya udah menancap dalam-dalam di pikiran kita. Lakukan saja, mungkin itu terjemahan bebasnya. Ya, lakukan saja. Why worry? Kenapa tidak? Kenapa ragu? Kenapa takut?
Rupanya itu juga yang belakangan suka ganggu pikiran saya. Kenapa sih nunda-nunda? Jadi, baiklah, saya akan memulai sesuatu yang 'besar' menurut skala saya sendiri. Insya Allah setiap 2 minggu saya akan posting curhatan, kisah hidup, artikel, bahan belajar, mungkin juga puisi, apapun itu, di blog ini. Ada greater good yang ingin diraih, but well, let time do the work while I'm busy improving myself.
So, mungkin topik pertama yang akan saya posting dua minggu mendatang adalah tentang impulsiveness, sifat impulsif. Semoga bermanfaat.
See ya really soon!
-wulankuswo-
Just do it.
Tiga kata dalam kampanye iklan produk olahraga tersebut sepertinya udah menancap dalam-dalam di pikiran kita. Lakukan saja, mungkin itu terjemahan bebasnya. Ya, lakukan saja. Why worry? Kenapa tidak? Kenapa ragu? Kenapa takut?
Rupanya itu juga yang belakangan suka ganggu pikiran saya. Kenapa sih nunda-nunda? Jadi, baiklah, saya akan memulai sesuatu yang 'besar' menurut skala saya sendiri. Insya Allah setiap 2 minggu saya akan posting curhatan, kisah hidup, artikel, bahan belajar, mungkin juga puisi, apapun itu, di blog ini. Ada greater good yang ingin diraih, but well, let time do the work while I'm busy improving myself.
So, mungkin topik pertama yang akan saya posting dua minggu mendatang adalah tentang impulsiveness, sifat impulsif. Semoga bermanfaat.
See ya really soon!
-wulankuswo-
Comments
Post a Comment
Nothing compares to good feedback, and yeah, good feedback means positive and negative feedback. I need those both! Please share here.